Jumat, 18 September 2020

kHUSYUK DALAM KESEDERHANAAN

 KHUSYUK DALAM KESEDERHANAAN

 

emak begitu khusyuk dalam kesendirian, dalam kesederhanaan, menikmati setiap waktu luang, setiap napas, setiap ruang dalam rumah kebahagiaan.

 

hari ini emak pulang lebih cepat sebab langit tibatiba mendung dan nyaris menurunkan gerimis namun tak jadi.

emak ingat sedang menjemur beberapa nyiru genar atawa cingu, ya adonan kerupuk yang terbuat dari nasi dan aci, terkadang ditambah dengan parutan kelapa agar terasa lebih gurih.

 




"cingu atawa aci sangu, nya genar oge meunang, kumaha nu mere ngaran," ucap Ema sambil memilah-milah adonan yang sudah diiris tipis-tipis

 

ya, sepulang dari kebun, Ema jarang sekali rehat sejenak, senantiasa menyambung kegiatan, semisal dengan membuat genar atau cingu, membersihkan daundaun waluh, menyusun kayu bakar agar rapi, dan lain sebagainya

 

"teu puguh cabak ari cicing th," ucap Ema ketika saya sarankan untuk rebahan dan rehat sejenak

 


saya hanya mengangguk kemudian menikmati segelas teh hangat sambil memerhatikan Emak yang khusyuk nampak asik, mengkhidmati apa yang tengah dilakukannya.

 

menjadi tua dan begitu sederhana, sungguh sesuatu yang penuh kebahagiaan sepertinya.

melakoni hidup tanpa banyak tanya, mengupayakan apa yang bisa diupayakan, mengolah daya hidup, membawa kehidupan pada kesederhanaan makna kebahagiaan.

 

Cikajang, 16062020

#menuliskanperjalanan

#episodekampunghalaman

#dapoerincu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JAMBU

JAMBU buah-buahan yang seringkali tumbuh tanpa ditanam, alias jadi sendiri. Kaya akan vitamin dan sebagainya, segar dimakan ketika siang ter...

teh sangray

teh sangray

kopi sangray

kopi sangray