Selasa, 14 Desember 2021

JAMBU

JAMBU


buah-buahan yang seringkali tumbuh tanpa ditanam, alias jadi sendiri. Kaya akan vitamin dan sebagainya, segar dimakan ketika siang terik. Pucuknya bisa dijadikan obat sakit perut, pohonnya bisa dibuat buat gagang golok atau panggebug dan tihang sasampayan.

di sekitar rumah, sejak dulu banyak sekali tumbuh pohon jambu, dari jambu kancing, jambu apu, jambu beureum, jambu kapas, jambu bangkok dan jambu yang bingung menamainya. Entah berapa puluh juga yang sengaja ditebang, tertebang, atau tumbang.
Namun pohon jambu ini tetap tumbuh diam-diam, salah satunya pohon jambu yang akhir-akhir ini dipanen, tak pernah tau kapan tumbuhnya, sebab terhalang beberapa pohon pisang. Pohon jambu ini diam-diam dan seperti sungguh rahasia tumbuh dengan tenang tanpa tergesa, bersembunyi begitu apik di belakang pohon pisang yang menjulang, meminjam daundaun kopi untuk menyembunyikan beberapa buah dan daunnya.
sungguh takjub, ketika ramadan jelang, pohon jambu ini seolah memanggil, jambujambu matang nyaris setiap hari, dijatuhkannya beberapa sebagai tanda, sebagai upaya memberi makan yang selain manusia.

pohon jambu yang tumbuh di belakang rumah, diam-diam mengajari makna, memberi tanpa berisik, tumbuh tanpa bising dan ngahalangan batur.

beberapa jambu saya petik, sambil pohonnya saya bisiki, "terima kasih, terima kasih, terima kasih, sehat selalu dan bahagia"

Cikajang, 01052020 15:05

Noer Listanto Alfarizi

SEBELUM MENYEMAI SEBELUM MENANAM

SEBELUM MENYEMAI SEBELUM MENANAM


Teringat dialog sewaktu kecil,
"pekerjaan apa yang paling mulia?, tanya Aki
waktu itu saya menjawab "guru" , Aki menyambung, "nah selain guru, ada lagi, yaitu petani, sebab dia menyediakan bahan makanan bagi manusia, dan sebagian hewan", ucap Aki waktu itu , dan kini saya menyadari dengan penuh ucapan Aki itu.

Makanan yang baik, dihasilkan dari proses yang baik, tentunya benih atau bibitnya pun baik. Makanan yang baik tentunya menyumbang atas kehidupan yang baik pula.

di dapur sederhana ini, beralaskan palupuh, pun berdinding palupuh dibungkus, selain tumpukan kayu bakar di "para seuneu" , juga seringkali terlihat beberapa hasil tani digantung, dikeringkan, ya, sebagai benih atau bibit untuk ditanam kembali.

sejak dulu, Ema seringkali menanam jagung, wortel, buncis, dan sebab itu Ema seringkali memilih sebagian hasil dari panen untuk dibuat bibit atau benih. Termasuk kopi, banyak sekali Ema menyemai sendiri benih kopi di kebun untuk dijadikan "ayuman" kalaukalau ada pohon kopi yang dirasa kurang produktif atau bahkan mati.

kemarin Ema menyarankan untuk menanam jagung di kebun yang cukup jauh untuk Ema jangkau, "pelakkan ku maneh kebon teh, lumayan, pelakkan cau, jagong, awi, sampeu, maneh mah pan sok sagala beuki, sok hayang barangbawa lin mun indit ka kota th", ucap Ema sambil membuat adonan gorengan jagung "heug sing rajin, urus sing bener, tah aya binih jagong, pelakkeun ku maneh, awurkeun opat atawa lima mah kana liang", sambung Ema sambil menyerahkan benih jagung

ya, memang sudah jarang di kampung sini anak-anak muda yang bertani, setidaknya menanam.
selain tak punya tanah sebab sebagian dijual oleh orang tuanya, juga munculnya keinginan untuk bekerja ke kota. "melak tugas urang mah, ngurus sing bener, hasilna mah nyanggakeun ka Gusti, ngala barokahna urangurang mah," ucap Ema menyemangati

Cikajang, 29042020


#episodekampunghalaman
#dapurincu #emakdankehidupan
#menanam #menuliskanperjalanan


Noer Listanto Alfarizi


EMAK YANG KHUSYUK MENUMBUK

EMAK YANG KHUSYUK MENUMBUK


setiap bulan ramadan, Ema seringkali lebih banyak membuat kudapan, atau cemilan, bahkan Ema sudah siapsiap membuat adonan dari sesudah solat lohor.

setiap hari, sepulang dari kebun, dan setelah selesai rehat sejenak, Ema bergegas mencuci beras dan memasaknya, ya, setiap hari Ema membuat longsong atau leupeut untuk dijadikan takjil di mesjid dekat rumah.
Tak jarang pula Ema membuat penganan lain, seperti getuk, lagedar, ulen, seupan cau, seupan hui, seupan sampeu dan aneka gorengan lainnya.
juga aneka kolak, seperti kolak pisang, kolak labu.

tanpa diminta, Ema seringkali mengajak anaknya atau kawan seperjuangannya untuk membuat cemilan untuk takjil, seperti halnya di ramadan ini, Ema mengajak Bibi untuk membuat cemilan yang manis, dan salah seorang kawannya untuk membuat gorenggorengan semisal combro, balabala, gehu, dan kawankawannya.

"... hese ngahaja-haja hayang kaasaan rejeki ku batur th, ayeuna meungpang-meungpeung. Ditutungguan sabelas bulan pan.. ", ucap Ema sambil tersenyum dan tetap khusyuk menumbuk,

saya asik menyangray teh hijau yang dipetiknya sambil menjaga nyala api agar tak padam.

Sejak dulu, memang Ema rajin sekali membuat sesuatu, apalagi cemilan, padahal Ema sendiri tidak termasuk orang yang suka ngemil.
Ketika saya masih kecil, pasti selalu ada stok keripik singkong, keripik pisang, atau keripik kentang. Kini anak-anaknya sudah pada pisah rumah, sehingga kalau pun menbuat sesuatu, jarang kemakan, lebih sering dibagikan ke tetangga. 

"... istirahat heula sajam, engke nyeupan sakalian masak.. ", ucap Ema sambil membereskan barang-barang di dapur dan melangkah untuk merebahkan tubuh yang lelah.. 

seolah menginspirasi, saya pun tergerak untuk rebahan dalam rangka menyelamatkan nusa dan bangsa, dan tak lupa berdoa semoga segalanya lekas membaik dengan baik..


Noer Listanto Alfarizi

JAMBU

JAMBU buah-buahan yang seringkali tumbuh tanpa ditanam, alias jadi sendiri. Kaya akan vitamin dan sebagainya, segar dimakan ketika siang ter...

teh sangray

teh sangray

kopi sangray

kopi sangray