KHUSYUK DALAM KESEDERHANAAN
emak begitu khusyuk dalam kesendirian, dalam kesederhanaan,
menikmati setiap waktu luang, setiap napas, setiap ruang dalam rumah
kebahagiaan.
hari ini emak pulang lebih cepat sebab langit tibatiba
mendung dan nyaris menurunkan gerimis namun tak jadi.
emak ingat sedang menjemur beberapa nyiru genar atawa cingu,
ya adonan kerupuk yang terbuat dari nasi dan aci, terkadang ditambah dengan
parutan kelapa agar terasa lebih gurih.
"cingu atawa aci sangu, nya genar oge meunang, kumaha
nu mere ngaran," ucap Ema sambil memilah-milah adonan yang sudah diiris
tipis-tipis
ya, sepulang dari kebun, Ema jarang sekali rehat sejenak,
senantiasa menyambung kegiatan, semisal dengan membuat genar atau cingu,
membersihkan daundaun waluh, menyusun kayu bakar agar rapi, dan lain sebagainya
"teu puguh cabak ari cicing th," ucap Ema ketika
saya sarankan untuk rebahan dan rehat sejenak
saya hanya mengangguk kemudian menikmati segelas teh hangat
sambil memerhatikan Emak yang khusyuk nampak asik, mengkhidmati apa yang tengah
dilakukannya.
menjadi tua dan begitu sederhana, sungguh sesuatu yang penuh
kebahagiaan sepertinya.
melakoni hidup tanpa banyak tanya, mengupayakan apa yang
bisa diupayakan, mengolah daya hidup, membawa kehidupan pada kesederhanaan
makna kebahagiaan.
Cikajang, 16062020
#menuliskanperjalanan
#episodekampunghalaman
#dapoerincu